Menu

Menu

Tuesday 23 August 2016

Tombol Rahasia untuk Masuk BIOS pada Lenovo Ideapad

Beberapa hari yang lalu seseorang datang hendak untuk menginstall laptopnya dengan merek Lenovo Ideapad 300. Tanpa basa basi karena hanya sekedar penginstalan maka dengan segera saya kerjakan.

Karena saya akan menginstall melalui Flashdisk, maka yang pertama diatur adalah boot optionnya pada pengaturan BIOS dengan menempatkan USB Flashdisk pada urutan pertama agar pada saat booting yang dijalankan pertama yaitu system yang berada pada Flashdisk 

Pada umumnya untuk masuk ke menu BIOS kita bisa menekan tombol F2, ESC, DEL atau kombinasi tombol FN + F2 atau sesuai dengan perintah yang muncul saat bagian bawah laptop saat laptop dinyalakan. Namu anehnya semua tombol sudah saya coba dan ternyata tidak ada yang berhasil.

Setelah browsing sana sini akhirnya saya menemukan sebuah artikel tentang Tombol Rahasia untuk Masuk BIOS pada Lenovo Ideapad, untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini :


Gambar 1 : Ilustrasi Tombol BIOS Lenovo

Ternyata pihak Lenovo sudah menyediakan tombol khusus untuk masuk menu BIOS, tombol panah ini bisa saja berbeda-beda letak penempatannya “semau-maunya” pihak pabrik :D atau modelnya juga bisa berbeda-beda ada yang berbentuk tombol ada juga yang butuh bantuan jarum pentul untuk menekannya karena berada didalam lubang yang kecil, yang jelas ditandai tanda panah melengkung. Jadi silahkan perhatikan baik-baik pada laptop anda, bolak-balik cari tombolnya :D.

Pada kasus yang saya hadapi, tombol rahasia BIOSnya terletak disamping kiri dekat jack power adaptor dan butuh jarum untuk menekannya :D

Nah, dalam keadaan laptop mati silahkan tekan tombolnya dan laptop anda akan menampilkan menu BIOS. Setelah tombol rahasia itu ditekan, untuk masuk ke menu BIOS selanjutnya saya tidak perlu menekan tombol itu lagi, cukup dengan menkan tombol kombinasi FN + F2 pada keyboard.

Sekian dulu Tips sederhana ini, semoga bisa membantu bagi yang butuh informasi ini. 
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

Friday 8 July 2016

Perangkat Keras Komputer

Dalam sebuah Sistem Komputer terdapat 3 subsistem utama yaitu Brainware (pengguna), Software (Perangkat Lunak) dan Hardware (Perangkat Keras). Dalam artikel ini saya akan membahas tentang jenis-jenis perangkat keras komputer dan fungsinya.

Pengertian Perangkat Keras Komputer
Pengertian dari perangkat keras komputer adalah: Seluruh komponen atau peralatan yang secara fisik dapat dilihat dan  dipegang yang membentuk suatu sistem komputer serta peralatan fisik lainnya yang memungkinkan komputer dapat melaksanakan tugasnya, yaitu sebagai pengolah data.

Pembagian Perangkat Keras Komputer
Dari sekian banyaknya perangkat keras komputer yang sering kita gunakan, pada dasarnya dapat digolongkan kedalam 5 kategori, yaitu :
  1. Input Device 
    Atau perangkat masukan yaitu suatu alat yang berfungsi untuk untuk membaca/memasukkan data ke dalam komputer yang akan diolah di dalam processor sehingga menjadi suatu informasi yang utuh.
    input device perangkat keras komputer

    Contoh - contoh input device diantaranya adalah: Keyboard, Mouse,Scanner, Touchpads, Trackballs, Pointing Sticks, Joysticks, Pen Input, Touch Screen, Light Pen, Digitizer, Microphone, Web Cam , Video Cards dan Audio Card.
  2. Central Processing Unit (Processor) 
    Merupakan pusat pengolahan data serta pusat pengontrolan keseluruhan sistem komputer.  Secara garis besar dalam CPU ini terdiri dari Control Unit, Aritmetic Logical Unit dan Register(memory utama).

    Central Processing Unit - Processor

    Dalam perkembangan teknologi sekarang terdapat istilah core yang terdapat dalam Processor. Core ini merupakan bagian (inti) dari Processor yang melakukan tugasnya untuk membaca dan menjalankan instruksi. Semakin banyak core, maka kinerja komputer akan semakin baik terutama dalam menangani proses yang bersamaan (multitasking).

    Saat ini istilah CPU lebih dikenal dengan sebutan Processor saja, karena istilah CPU itu sendiri sering dimaksudkan untuk menunjuk kepada seluruh komponen hardware yang terdapat dalam casing CPU (meskipun salah namun istilah ini sudah menjadi kebiasaan di masyarakat umum).
  3. Output Device
    Atau perangkat keluaran yaitu peralatan yang dapat menampilkan atau mengeluarkan data yang telah diolah Processor kedalam bentuk softcopy maupun hardcopy, diantaranya adalah: Printer, Plotter, Monitor, Facsimile (FAX), Computer Output Microfilm (COM), LCD Projection Panels, Headphones, Audio Card dan Speaker.

      perangkat output device komputer
    • Storage
      Merupakan media peyimpanan data atau program yang diperlukan dalam suatu pengolahan data. Eksternal storage ini terpisah dari memory utama yang terdapat pada Central Processing Unit (Processor). Beberapa jenis alat penyimpanan data yang banyak dipakai diantaranya adalah: Floppy Disk atau Disket, USB Flashdisk, Memory Card, Hard Disk dan Tape (Pita Magnetik).
    • Perangkat tambahan
      Perangkat yang termasuk kategori ini merupakan peripherial device yang berfungsi sebagai komponen tambahan (optional) saja, misalnya TV Tuner Card dan Modem internal. Menurut saya sendiri yang termasuk perangkat keras komputer tambahan adalah semua komponen yang menunjang sistem komputer selain keempat komponen diatas, seperti misalnya, Motherboard, Casing CPU, Power Supply, Stabilizer, UPS, Heatsink dan sebagainya. 
    Sumber : www.catatanteknisi.com
    www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

    Pengertian dan Cara Kerja BIOS

    IC BIOS dan Baterai CMOS
    IC BIOS dan Baterai CMOS PC
    BIOS merupakan salah satu perangkat yang vital dalam suatu sistem komputer, permasalahan yang sering terjadi pada Laptop sering disebabkan karena permasalahan pada BIOS. Seperti misalnya pada kasus komputer mati total ataupun No Display, sering terjadi karena permasalahan pada settingan ataupun kerusakan pada BIOS. Oleh karena itu, dalam artikel ini kita akan mencoba mengenal BIOS lebih dekat.

    Pengertian BIOS


    IC BIOS LAPTOP
    IC BIOS Laptop
    BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System, merupakan suatu software (ditulis dalam bahasa assembly) yang mengatur fungsi dasar dari perangkat keras (hardware) komputer. BIOS tertanam dalam sebuah chip memory (ROM ataupun Flash Memory berbahan Comlpimentari Metal Oxide Semiconductor-CMOS)  yang terdapat pada motherboard, CHIP tersebut biasa juga disebut IC BIOS
    Baterai CMOS Laptop
    Baterai CMOS Laptop
    IC BIOS mendapatkan suply daya dari sebuah baterai yang biasa disebut sebagai baterai CMOS berfungsi untuk menjaga agar tanggal dan setingan lainnya yang telah kita set pada BIOS tidak hilang atau kembali ke konfigurasi awal meskipun komputer dimatikan.

    Fungsi utama BIOS
    Fungsi utama BIOS adalah untuk memberikan instruksi yang dikenal dengan istilah POST (Power On Selft Test) yaitu perintah untuk menginisialisasi dan mengidentifikasi perangkat sistem seperti CPU, RAM, VGA Card, Keyboard dan Mouse, Hardisk drive, Optical (CD/DVD) drive dan hardware lainnya pada saat komputer mulai dinyalakan/booting.

    Cara Kerja BIOS  

    Cara kerja BIOS dimulai dengan proses inisialisasi, dimana dalam proses ini kita bisa melihat jumlah memory yang terinstall, jenis hardisk dan kapasitasnya dan sebagainya.

    BIOS kemudian akan mencari, menginisialisasi dan menampilkan informasi dari Graphics Card. Kemudian akan mengecek device ROM lain seperti hardisk dan kemudian melakukan pengetesan RAM yaitu memory count up test. Setelah  semua test komponen berhasil dilakukan, BIOS kemudian akan mencari lokasi booting device dan Sistem Operasi.

    Cara Akses BIOS
    Untuk mengakses BIOS dapat kita lakukan dengan menekan tombol tertentu, biasanya tombol Delete atau F2 (tergantung pada jenis komputer/laptop yang digunakan) pada Keyboard pada saat pertama kali komputer dinyalakan. Akan terdapat tulisan misalnya "Press F2 to enter setup", maka tekan tombol F2 berulang-ulang sampai masuk ke tampilan untuk setting BIOS.

    Cara Setting BIOS

    Cara setting atau konfigurasi BIOS ini berbeda-beda tergantung dari vendor pembuatnya, berikut tampilan menu-menu pada BIOS :

    1. Information, berisi informasi type CPU (Processor), Harddisk, BIOS, Mainborad, dll.
    2. Main, Untuk mengatur Tanggal dan Waktu dan berisi informasi Memori, VGA, dll

    3. Security, Untuk pengaturan keamanan pada BIOS, misalkan memberikan password pada BIOS

    4. Boot, Untuk mengatur boot priority, Harddisk yang berisi sistem operasi kita set di urutan pertama. Apabila ingin menjalankan suatu sistem dari flashdisk atau CD Room maka urutan pertama di set pada FD atau CD.

    5. Exit, Untuk keluar dari pengaturan BIOS
    Cara Reset BIOS
    Untuk mereset BIOS cukup mudah, berikut langkah-langkahnya :
    1. Pastikan Laptop sudah tidak terhubung ke sumber listrik. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mencabut kobel power dari stop kontak dan melepaskan baterai laptop.
    2. Tunggu beberapa saat untuk memastikan arus listrik telah hilang. Untuk mempercepat hilangnya (membuang) sisa arus listrik pada motherboard tersebut, kita dapat menekan tombol power on pada laptop.
    3. Dorong baterai menggunakan pinset atau gunakan solder untuk memanasi timah jika baterai CMOS melekat pada mainboard.
    4. Tunggu beberapa menit, lalu pasang kembali baterai CMOS anda.

    Sumber : www.catatanteknisi.com
    www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

    Proses Start Up Komputer

    Pada saat pertama kali dinyalakan, komputer akan melakukan beberapa step dalam urutan yang selalu sama; pertama ROM BIOS akan melakukan serangkaian tes diagnosis untuk memastikan prosesor dan memory bekerja dengan baik. Kemudian BIOS melakukan pengecekan terhadap beberapa komponen komputer lainnya, termasuk hard disk dan video card.Setelah semua tes tersebut selesai dilakukan maka BIOS akan menjalankan urutan pertama dari serangkaian program untuk memulai sistem operasi Windows.





    Proses tersebut biasa kita kenal dengan istilah start up komputer atau booting, dan secara lebih detail proses booting komputer ini terdiri dari berberapa tahap sebagai berikut:

    1. BIOS menjalankan proses "Power On Self Test" (POST), selama POST, yaitu melakukan pengetesan terhadap komponen-komponen (hardware komputer) seperti display adapter, memori,hardisk dan keyboard.
    2. Komonen yang pertama kali dicek adalah display adapter (yang mempunyai built in test routine sendiri). Pada tahap ini  kita bisa melihat layar monitor hanya menampilkan informasi Display Adapter

    3. Setelah selesai menjalankan built in routine display adapter, BIOS kembali menjalankan POST routine dan kita bisa melihat tampilan utama POST di layar monitor.

    4. POST melakukan pengetesan terhadap Processor dan menampilkan versi Processor ke layar monitor.

    5. Setelah pengecekan Processor selesai, kita bisa masuk ke menu BIOS biasanya dengan menekan tombol DEL atau F2 untuk melakukan beberapa setingan yang diperlukan.

    6. Misalkan kita tidak masuk ke menu BIOS, maka proses booting akan berlanjut dengan BIOS melakukan pengecekan terhadap memory yang terinstall

    7. BIOS kemudian melakukan pengecekan terhadap koneksi hardware seperti hard disk, CD Drive dan Floppy Drive.

    8. Jika koneksi tidak sesuai dengan setingan yang terdapat pada BIOS, maka proses booting akan berhenti dan kita harus kembali masuk ke menu BIOS untuk membetulkannya.

    9. Ketika semua proses diatas sudah terlewati dengan baik, maka BIOS akan menampilkan ringkasan hardware yang terdeteksi ke layar.

    10. BIOS kemudian memanggil "BIOS Operating System Bootstrap Interrupt " yang akan menemukan "bootable disk" dengan mencoba me-load setiap disk yang dikonfigurasi sebagai "bootable disk" pada settingan BIOS.
    11. Setelah BIOS menemukan "bootable disk", kemudian me-load program yang terdapat pada "Master Boot Record (MBR)" dari disk ke dalam memori komputer. Misalkan MBR tersebut terdapat pada partisi yang terinstall sistem operasi windows xp, maka proses kemudian akan berpindah dari proses "Start up Computer" ke proses "Start up Windows".
    Untk sistem operasi windows xp, proses startup kurang-lebih dapat diuraikan sebagai berikut:




    1. MBR akan me-load suatu program bernama NTLDR ke dalam memori (MBR terdapat pada sector pertama hardisk)
    2. NTLDR kemudian memindahkan komputer ke "flat memory model" kemudian membaca file BOOT.INI.
    3. Jika komputer mempunyai beberapa partisi yang bootable, NTLDR akan menggunakan informasi yang terdapat pada file BOOT.INI untuk menampilkan pilihan boot, apabila hanya terinstall windows xp saja maka tampilan menu akan dilewati dan windows akan me-load windows xp.
    4. Sebelum meload windows xp, NTLDR membuka program lain ke dalam memory yang disebut NDETEC.COM. File ini melakukan pengecekan semua hardware yang terdapat pada komputer. Setelah semua hardware ditemukan, NDTECT.COM memberikan kembali informasi tersebut ke NTLDR.
    5. NTLDR kemudian berusaha me-load versi Windows XP yang dipilih pada step 3. Hal ini dilakukan dengan menemukan file NTOSKRNL pada folder System32 yang terdapat pada directory windows xp . 
      NTOSKRNL adalah program utama pada system operasi windows yaitu sebuah "kernel" Setelah kernel tersebut di-load ke memory, NTLDR passes control of the boot process to the kernel and to another file named HAL.DLL. HAL.DLL controls Windows’ famous hardware abstraction layer (HAL).
    6. NTOSKRNL kemudia menangani proses boot selanjutnya. Langkah pertama adalah meload beberapa "low-level system drivers". Kemudian NTOSKRNL me-load semua file-file yang dibutuhkan untuk membuat "core" sistem operasi windows xp.
    7. Kemudian, Windows akan memverifikasi apakah terdapat lebih dari satu konfigurasi hardware profile pada komputer,  kalau terdapat lebih dari satu hardware profile windows akan menampilkan menu pilihan, tetapi apabila hanya terdapat satu profile maka windows akan langsung me-load default profile.
    8. Sesudah windows mengenali hardware profile yang digunakan, windows kemudian me-load semua device driver untuk semua hardware yang terdapat pada komputer, Pada saat ini tampilan monitor menampilkan "Welcome To Windows XP boot screen".
    9. Terakhir windows menjalankan semua service yang dijadwalkan secara otomatis. Pada saat ini tampilan monitor menampilkan "logon screen".
    Power-on self test (POST) adalah hal pertama yang berjalan ketika anda menyalakan komputer. Selama proses POST, prosesor menggunakan instruksi yang ada dalam firmware BIOS (software yang ada di chip memori pada motherboard komputer) untuk mengkonfirmasi bahwa power supply bekerja dengan baik, menjalankan beberapa tes memory dan hardware, mencari perangkat lunak sistem operasi pada hard disk atau beberapa media penyimpanan lainnya, dan mengatur pilihan konfigurasi tertentu di BIOS.

    Ketika komputer mendeteksi masalah pada saat menjalankan POST, maka akan ditampilkan pesan teks yang menunjukan kesalahan, atau mengeluarkan serangkaian bunyi bip (sebenarnya, kode beep). Jika masalah sangat serius sehingga tidak mungkin bagi komputer untuk bekerja dengan baik (seperti kegagalan memori), sistem akan diam atau mematikan komputer.

    Setelah komputer menyelesaikan POST yang ada dalam motherboard, POST akan menjalankan tes tambahan pada beberapa komponen lainnya, termasuk hard disk dan adaptor video. Masing-masing tes ini dapat menghasilkan pesan kesalahannya masing-masing. 

    Setelah POST selesai, komputer mencoba untuk memuat perangkat lunak sistem operasi yang disimpan dalam hard disk, floppy disk, CD, atau beberapa perangkat penyimpanan lainnya. 

    Jika BIOS tidak menemukan masalah, maka BIOS akan mencari boot sector dari media yang menyimpan sistem operasi dan menjalankan program boot loader Windows bernama ntldr (NT Loader atau boot loader). Ntldr mengambil alih komputer dari BIOS.

    Windows menggunakan informasi yang dikumpulkan oleh ntdetect.com untuk mengidentifikasi dan mengkonfigurasi berbagai perangkat keras yang digunakan untuk mengirim, menerima, dan menyimpan data. Semua itu termasuk keyboard dan mouse; disk drive dan perangkat penyimpanan data lainnya; adaptor video yang mengontrol tampilan monitor; port I/O (input dan output), termasuk serial, paralel, Ethernet, dan port USB; dan setiap input atau output dari perangkat lain yang terpasang pada slot ekspansi yang ada di motherboard. Ntdectect.com juga membaca informasi tertentu dari firmware BIOS, termasuk waktu dan tanggal.

    File ntoskrnl.exe pada Windows adalah kernel Windows; berisi inti dari sistem operasi Windows. Program ntldr memuat kernel ke dalam memori, bersamaan dengan file yang berisi informasi tentang hardware yang terinstal di komputer.

    Setelah kedua file (ntoskrnl.exe dan file hardware) berhasil dimuat, Windows akan menjalankan serangkaian program yang disebut -Windows executive‖ yang akan membaca informasi konfigurasi dari Registry Windows dan menjalankan program sekunder dan layanan yang berjalan di latar belakang seperti yang telah ditetapkan untuk dijalankan saat startup. 

    Setelah kernel selesai menjalankan startup pada registry, maka kernel akan menjalankan program Session Manager (smss.exe), diantara beberapa fungsi penting lainnya, memindahkan Windows dari mode teks ke mode grafis. Dengan kata lain, ini adalah titik di mana anda mulai melihat gambar grafis pada layar anda.

    Pada titik ini, Windows mengendalikan komputer anda secara penuh. Layar logon akan meminta username dan password pengguna (jika ada). Setelah user masuk, Windows memuat apapun program startup tambahan yang ditentukan dalam Registry untuk akun pengguna tersebut.

    Registry menentukan satu kumpulan script logon, program startup, dan layanan untuk setiap pengguna. Ini termasuk perangkat tambahan untuk sistem inti Windows, program keamanan (seperti antivirus atau antispyware), dan program utilitas lain yang berjalan di latar belakang operasi. 

    Setelah Windows selesai menjalankan script dan semua program dan layanan yang ditentukan, proses startup Windows selesai, desktop Windows terlihat bersamaan dengan munculnya wallpaper favorit anda, dan komputer siap untuk digunakan.

    Sumber : www.catatanteknisi.com
    www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net